PDM Kabupaten Belitung Timur - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Belitung Timur
.: Home > Berita > Cerita Muhammadiyah dan Laskar Pelangi

Homepage

Cerita Muhammadiyah dan Laskar Pelangi

Senin, 08-01-2017
Dibaca: 931

Cerita Muhammadiyah dan Laskar Pelangi
 
Pos Belitung/Dedi Qurniawan
 
Wakil Bupati Beltim Burhanudin saat menyampaikan sambutan pada tabligh akbar Milad Muhammadiyah ke-107 H/ke-104 M di Islamic Centre Masjid Ahmad Dahlan, Jalan Ngerawan, Desa Padang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur, Sabtu (7/1/2017). 

 

 

POSBELITUNG.COM, BELITUNGTIMUR- Organisasi masyarakat Islam, Muhammadiyah, di Belitung Timur, khususnya Kecamatan Gantung, memiliki sejarah penting bagi Bangka Belitung.

Muhammadiyah di Gantung dinyatakan merupakan Muhammdiyah pertama di Bangka Belitung.

Sejarahnya kemudian memiliki kaitan dengan film Laskar Pelangi yang diangkat dari novel dengan judul yang sama--dan merupakan karya putra Belitung Timur, Andrea Hirata.

Pada novel dan film itu diceritakan bagaimana kehidupan dan semangat pendidikan 10 anak Laskar Pelangi.

Tak terkecuali cerita soal perjuangan SD Muhammadiyah, Gantung itu sendiri.

Novel dan filem itu kemudian berimbas kepada menggeliatnya dan meledaknya Pariwisata Belitung, atau Bangka Belitung umumnya.

Simpul kelindan ini diutarakan berbagai tokoh pada perayaan Milad Muhammadiyah ke-107 H/104 M di Islamic Centre, Masjid Ahmad Dahlan, Jalan Ngerawan, Desa Padang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur, Sabtu (7/1/2017).

"Muhammadiyah telah mengangkat Beltim, melalui (novel dan film) Laskar Pelangi yang mengisahkan dunia pendidikan di Belitung, dan (kemudian) menjadikan Belitung terkenal,"kata Wakil Bupati Beltim Burhanudin (Aan)saat memberikan sambutan

Selain itu, Aan berharap, Muhammadiyah menjadi garda terdepan di Belitung Timur untuk membangun generasi muda.

Biar bagaimanapun, kata Aan, keberadaan Muhammadiyah di Beltim memiliki arti bagi Belitung, dan Bangka Belitung.

"Muhammadiyah tidak bisa hilang dalam konteks kesejarahan. Karena itu mari nama besar ini dijaga, mari bersimbiosis-mutualisme, saling menguntungkan untuk kemaslahatan umat. Islamic Centre yang diresmikan ini mari dijadikan pusat kajian, masukan terhadap keagamaan, moral, dan sarana pendidikan bagi generasi muda di Beltim," beber Aan.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Babel Kamarudin AK menyampaikan terimakasihnya atas kehadiran Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Senada dengan Aan, dia mengatakan bahwa Belitung Timur, khususnya Kecamatan Gantung memiliki nilai sejarah bagi pergerakan Muhammadiyah di Bangka Belitung.

Muhammadiyah telah beridir di Gantung pada 1934 atau sekitar 92 tahun lalu.

"khususnya Gantung, adalah Muhammadiyah pertama di Babel. Itu pada 1934. Sudah 92 tahun yang lalu. Mudah-mudahan, bagaimanpun keadaannya, mudah-mudahan awal 2017 ini merupakan kebangkitan Muhammadiyah, khsusunya di Belitung Timur," ujar Kamarudin.

Dia berharap, keberadaan Islamic Center Masjid Ahmad Dahlan dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Keberadaannya diharapkan dapat mendidikan generasi muda Belitung Timur.

"Jangan sampai, masjdi ini kosong waktu subuhnya. Kami titip Muhammadiyah ini di Belitung Timur untuk generasi yang akan datang. Mudah-mudahan Allah meridhai yang kita lakukan ini," ujar Kamarudin. (*)


Tags: Muhammadiyah, Belitung Timur
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita PDM



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website